Kehidupan Baik di Zaman Now



Sekarang ini banyak perilaku-perilaku kurang baik yang dilakukan oleh masyarakat zaman now, 
maka dari itu, kami sajikan hasil wawancara eksklusif reporter Kristal dengan Kang Ahmad Mundzir, AH tentang kehidupan baik di zaman now.

Bagaimana asal-usul istilah zaman  now?

Istilah zaman now belum diketahui siapa pencetusnya. Pertama kali digunakan adalah jaman now bukan zaman now, jaman artinya masa atau waktu dan now artinya sekarang. Kalau generasi disebut sebagai generasi  millenial bukan berarti generasi zaman now yang artinya generasi yang  mengisi media sosial pada saat ini.

Bagaimana pendapat bapak tentang  kehidupan di zaman now?

Kehidupan di zaman  now tidak sama dengan kehidupan di zaman dahulu. hidup itu harus berubah. Zaman berubah, kehidupan berubah, maka kita juga harus berubah. Zaman now dengan zaman old itu berbeda, maka dari itu kita menyikapinya dengan kaidah yang disampaikan oleh Mbah Hasyim Asyari yakni menjaga hal yang baik di zaman dahulu dan membuat kebijakan baru yang lebih baik.

Dalam Islam, apakah perilaku di zaman now ini termasuk perilaku menyimpang?

Semua kembali kepada pribadinya masing-masing, orang itu terbentuk moralitasnya  melalui lingkungannya, Apabila kita bergabung dengan lingkungan yang buruk maka kita akan menjadi buruk dan apabila kita ikut andil dalam lingkungan yang baik maka kita akan menjadi baik juga. Karena perilaku positif terbuka lebar dan perilaku  negatif  juga terbuka lebar, maka kita harus pandai memilih mana yang baik dan buruk.

Bagaimana kehidupan yang baik untuk menghiasi zaman now?

Kita harus mengikuti jalannya  salafussholih. Namun, kita aplikasikan dengan keadaan masa sekarang. Karena ajaran salafussholih adalah ajaran yang baik.

Apakah budaya dan adat istiadat akan hilang di zaman now ini?

Pada zaman now ini kita sedang ditarik untuk mengikuti budaya yang tidak islami dengan cara syibran bisyibrin (sedikit demi sedikit, red). Budaya di Indonesia seperti lapanan, tahlilan, mitong dino, dan lain-lain Itu adalah budaya hindu budha yang diislamkan oleh para walisongo.

Bagaimana pesan bapak kepada siswa MATU terkait zaman now ini?

Belajarlah lebih giat, membaca tidak boleh ditinggalkan karena dengan membaca kita bisa mengetahui banyak pengetahuan. Jika orang ingin pintar dan ingin menguasai dunia maka orang itu harus membaca, karena membaca adalah  jendela dunia.

Reporter : 
Rizal Afid Udin & Arbabun Nuha

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.