Ucapan “Selamat Hari Raya”
Sumber gambar : www.womanblitz.com |
“Selamat
hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.” Kalimat ini bagi masyarakat
Indonesia bukanlah hal asing, karena ungkapan ini sudah menjadi budaya
turun-temurun yang sering kita dengar ketika hari raya Idul fitri atau lebaran tiba.
Beda negara, beda bahasa dan budaya pula. Bahasa Arab misalnya, Bahasa Arab
dikenal dengan ungkapan-ungkapan simple tetapi penuh arti dan juga doa.
Untuk
memperkaya khasanah bahasa kita, coba perhatikan ungkapan Arab di bawah ini. Tidak
sebatas ucapan tetapi juga terselip doa di dalamnya :
أ
- عيد مبارك، كل عام ونتم بخير
['Ied
Mubarak, kullu 'am wintum bikheir!]
Selamat
hari raya, semoga tahun-tahunmu berlalu dan berjalan dengan baik.
ب
- أحياك وأبقاك لكل عام
[Ahyaka
wei ab ak likulli 'am!]
Semoga
Allah memberkatimu dengan panjang umur.
Para ulama
memberi tambahan تقيل الله منا ومنكم صالح العمل sambil berpelukan (mu'anaqah). Ungkapan tersebut
juga diucapkan setiap 10 Muharam, 27 Rajab, 15 Sya'ban, Yaum Asy Syak dan 1
Ramadhan. Hari-hari tersebut menjadi hari libur nasional di Mesir.
Masyarakat
Indonesia sering mengucapkan من العائدين والفائزين yang merupakan potongan dari
جعلنا الله واياكم من العائدين والفائزين tapi ungkapan tersebut tidak digunakan
oleh masyarakat Arab.
Tidak ada komentar: