Halalbihalal YTU: Guyub Rukun Satu Nampan, Satu Majlis

Brabo, Kristal Media - Dalam rangka mempererat tali silaturrahim, Yayasan Tajul Ulum (YTU) melaksanakan Halalbihalal yang diikuti seluruh pengurus, dewan guru dan karyawan di lingkungan Yayasan Tajul Ulum pada akhir bulan syawal, Kamis (12/7). Halalbihalal yang pertama ini bertempat di MA Banin Tajul Ulum sebagai tuan rumah, dan selanjutnya akan berpindah di lembaga-lembaga lain di lingkungan YTU.

Acara dimulai sekitar pukul 07.30 pagi dengan diawali pembacaan Hadroh oleh K. Nur Hadi, pembacaan tahlil oleh K. H. Masruhan dan doa oleh K. H. Muhammad Zaenal Arifin. Selain itu juga ada pembacaan Maulid Simtud Duror oleh Habib Faishol Bafaqih yang diiringi oleh grup rebana Al Ahbab, sambutan Ketua Yayasan Tajul Ulum, mauidhoh hasanah dan diakhiri mushofahah serta foto bersama.

Dalam sambutannya, K. H. Abdurrahman selaku Ketua Yayasan Tajul Ulum menyampaikan bahwa ini adalah Halalbihalal yang pertama dan dilaksanakan secara sederhana. Dia berharap acara halalbihalal ini bisa menjadi tempat guyub rukun keluarga besar YTU, membangun kebersamaan dalam satu nampan dan satu majlis. “Meskipun kemarin sudah ada Halalbihalal pada setiap lembaga, sekarang ini dilaksanakan dalam satu yayasan,” jelasnya.

Majlis Halalbihalal ini juga menjadi kesempatan untuk melakukan doa bersama menyambut awal tahun ajaran baru. Harapannya semoga seluruh elemen di YTU tetap mendapat kekuatan, hidayah dan inayah agar selalu bisa berkhidmah kepada Allah SWT, Rasulullah dan masyayikh dalam mengembangkan agama Allah, syariat Islam ala ahlussunnah waljamaah. “Karena kita diberikan tanggungjawab yang besar, yaitu kepercayaan para wali murid yang telah menyerahkan anak-anaknya kepada kita,” ungkap beliau.

Dalam mauidhohnya, K. H. Muhammad Shofy Al Mubarok menyampaikan pentingnya guyub rukun dan silaturrahim, yaitu silaturrahim yang tidak hanya silatul jasad saja melainkan silatul qolb warruh. Semua pengurus, dewan asatidz dan seluruh karyawan bisa saling memaafkan dan membuang segala prasangka. Karena salah satu hal yang bisa menjadikan orang masuk surga adalah tidak adanya rasa benci dalam hati seseorang. (FHM-MFN/Kristal)