Mendidik ala Nabi Muhammad SAW


Brabo, Kristal Media - Guru dalam sebuah proses pembelajaran menjadi sosok penting. Selain mentransfer ilmu pengetahuan, guru juga mendidik dan menjadi teladan untuk para peserta didik. Untuk itu, perlu kesungguhan dan niat yang kuat dalam melaksanakannya.

Dalam mengajar, guru perlu mencontoh Nabi Muhammad SAW yang melaksanakan 4 prinsip. Karena Nabi Muhammad SAW diutus tidak hanya sebagai penyempurna akhlak saja, tetapi juga sebagai pendidik.

Prinsip pertama adalah niat Ikhlas liwajhillah (karena Allah). Niat sungguh-sungguh dalam mengamalkan lmu dan mendidik siswa, bukan karena mengharap imbalan materi atau lainnya.

Prinsip kedua adalah 'Aziizun alaihi maa anittum. "Maksudnya mboten tegel melihat penderitaan umat. Sebagai guru jika membuat kebijakan, jangan sampai memberatkan peserta didik" jelas Romo K. H. Muhammad Shofy Al Mubarok dalam mauidhoh hasanah Halalbihalal Yayasan Tajul Ulum, Kamis (12/7).

Setelah itu, prinsip ketiga yaitu Hariisun alaikum, semangat dalam mendidik, agar umatnya sukses. Guru dalam mendidik juga harus semangat dan bersungguh-sungguh.

Prinsip yang terakhir adalah Bil mukminiina roufur rohiim. Sayang terhadap umatnya. "Guru dalam mengajar harus sabar, ojo galak-galak," jelas beliau. "Seperti Mbah Syam, ketika mengajar santrinya mboten nake duko." lanjutnya.

Halalbihalal ini adalah yang pertama kali dilaksanakan oleh keluarga besar Yayasan Tajul Ulum, dan akan menjadi agenda rutin setiap tahun. Untuk tahun ini bertempat di MA Banin Tajul Ulum sebagai tuan rumah, dan akan berpindah di lembaga-lembaga lain pada tahun-tahun berikutnya.

Sebelum mauidhoh hasanah ada sambutan Ketua Yayasan dan pembacaan Maulid Simtud Duror oleh Habib Faishol Bafaqih dan diiringi oleh grup rebana Al Ahbab. (FHM/Kristal)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.