Akhlak Karimah sebagai Wujud Cinta Tanah Air
Di tengah hiruk pikuknya negeri yang kian dipenuhi dengan berbagai
macam model kehidupan, sangat miris jika bangsa ini kehilangan jati dirinya
sendiri. Di mana segala sesuatu dapat dijangkau dengan mudah, dikerjakan dengan
ringan, dan didapat dalam waktu yang sangat singkat. Maka tak sedikit pula
pemuda-pemudi yang terhipnotis dengan keadaan hidup yang sedemikian rupa.
Mereka telah terpukau dengan keindahan dunia yang fana, tersilau dengan
gemerlapnya cahaya dunia yang beraneka warna. Pemuda yang seharusnya menjadi
penegak suatu bangsa kini telah dikikis oleh pengaruh hedonisme yang kian
membara di negeri tercinta.
Menukil perkataan Syaikh Mustofa Al-Ghulayaini dalam Kitab
‘Idzdzatun Nasyi’iin :
انتم
شبان اليوم و رجال الغد في ايديكم امر الأمة وفي أقدامكم حياتها
“Kalian semua adalah pemuda di
zaman sekarang dan pemimpin di masa yang akan datang. Di tangan kalian lah perkara
umat berada dan di kaki kalian lah kehidupan mereka”
Dari maqolah tersebut, kita dapat mengetahui
bahwa pemuda memiliki peran yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
Pemudalah impian bangsa, pemudalah harapan bangsa. Di mana keberadaannya sangat
memiliki pengaruh besar bagi keberlangsungan kehidupan bangsa. Jika pemuda baik
maka kelak bangsa akan menjadi baik, namun jika pemuda bobrok maka bangsa pun
juga menjadi bobrok.
Coba kita perhatikan di televise atau
internet, seperti youtube, facebook, instagram, wa akhkwatuha, banyak kita
temui pergaulan pemuda pemudi yang sudah di luar batas kewajaran. Mabuk-mabukan
dan perjudian sudah biasa, perzinaan merajalela, pembunuhan di mana-mana. Ini kah
potret kehidupan pemuda kita?
Padahal sepuluh atau dua puluh tahun yang akan datang, nasib bangsa Indonesia
berada di tangan mereka.
Oleh karena itu, akhlakul karimah atau
budi pekerti yang baik sangatlah dibutuhkan bagi pemuda-pemudi bangsa Indonesia. Karena akhlakul karimah merupakan cermin pribadi yang
sangat disenangi oleh semua lapisan masyarakat. Tak hanya memberi manfaat pada
diri sendiri, namun bagi keluarga, saudara, masyarakat, bahkan bangsa ini akan
bangga jika para pemudanya memiliki karakter yang bersahaja ditambah pula
pemikiran yang hebat dan mulia. Karena hanya unggul di bidang pengetahuan saja
tak cukup. Hal tersebut tetap harus diimbangi dengan karakter dan akhlak yang
unggul pula.
Salah satu nasehat beliau Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah
: “Seorang penuntut ilmu, jika tidak diiringi dengan akhlak yang
mulia maka tidak akan ada faedah dari ia menuntut ilmu”
Betapa pentingnya bukan, memiliki akhlakul karimah? Pemuda yang pintar
saja tak cukup, ia harus mengimbangi kepintaranya
dengan karakter dan perilaku yang mencerminkan pemuda Indonesia seutuhnya.
Dengan semangat perjuangan para pahlawan terdahulu kita, mari kita tingkatkan
pribadi kita menjadi pribadi yang unggul dalam ilmu dan akhlak. Menjadi harapan
bangsa Indonesia yang hebat dan berkualitas. Mewujudkan baldah Indonesia
yang baldatun thayyibatun warobbun ghafuur. Aamiin.
“Bukalah jendela dunia ilmu, dan menerawanglah jauh tinggi ke
angkasa. Raihlah segudang prestasi dengan tanpa meninggalkan citra akhlakul
karimah sebagai modal menghadapi era yang akan datang”
Penulis: Millatul Miskiyyah
Dewan Redaksi KRISTAL 2014/2015
Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah IAIN SALATIGA
Tidak ada komentar: