Membentuk Karakter Siswa dengan Membiasakan Berbahasa Kromo


Mewujudkan Madrasah yang hebat dan bermartabat salah satunya adalah dengan membentuk dan menguatkan karakter akhlak mulia.  Seperti motto MA Tajul Ulum, unggul dalam ilmu, prestasi dan berakhlakul karimah. Demikian disampaikan Bapak Ali Mahfudz, S.Pd.I dalam Rapat Kerja MA Tajul Ulum Tahun Pelajaran 2020/2021, Kamis (2/7).

Bapak Ali Mahfudz kagum dengan sikap yang ditunjukkan para santri dan siswa madrasah salafiyyah. Ketika mereka menghadap guru selalu membungkukkan badan, sebagai tanda hormat dan menggunakan bahasa kromo inggil. 

Hal semacam itu bisa dijadikan contoh dalam mendidik akhlakul karimah dalam lingkungan Madrasah Aliyah Tajul Ulum, dimulai dari Guru. 

"Jika ada siswa menghadap dan berbicara dengan guru menggunakan bahasa ngoko, dan gurunya juga menjawab dengan ngoko, itu salah besar," jelas Bapak Ali Mahfudz.

Sebagai pembelajaran, jika ada murid berbicara dengan guru menggunakan bahasa ngoko, maka guru bisa menjawab dengan bahasa Indonesia atau bahasa kromo alus/inggil.

Dengan begitu, siswa akan merasa pakewuh. Atau jika siswa belum bisa atau belum terbiasa menggunakan bahasa kromo atau Indonesia, akan menjadi latihan dan pelajaran bagi siswa tersebut. 

Bahasa dalam tradisi masyarakat Jawa memiliki tingkatan tersendiri. Ada bahasa kromo inggil, kromo alus dan ngoko. Dalam prakteknya, sebagai wujud sopan santun, ketika anak berbicara dengan orang yang lebih tua (dalam usia) menggunakan kromo alus atau inggil. Sedangkan bahasa ngoko bisa digunakan dalam obrolan antara anak dengan teman sepermainannya.

Bapak Ali Mahfudz, selaku Pengurus Yayasan Tajul Ulum juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya Rapat Kerja MA Tajul Ulum. 

"Raker perlu dilakukan untuk membuat perencanaan," jelas Bapak Ali Mahfudz. "Setelah ada perencanaan, ada pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Agar program kerja bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan," lanjut beliau. 

Rapat Kerja dilaksanakan di Gedung MA Tajul Ulum dengan tema "Berpikir positif menggapai cita-cita madrasah yang terbaik". (FHM)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.