(Teks Lengkap) Amanat Pembina dalam Upacara Bendera HUT ke-78 Republik Indonesia di Yayasan Tajul Ulum
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh
Alhamdulillahi
rabbil ‘alamiin….
Siswa-siswi, karyawan-karyawati, ustadz-ustadzah, Pengurus Yayasan,
Pengawas Yayasan, Pembina Yayasan
Madrasah Tajul Ulum yang semoga dalam naungan dan lindungan Allah subhanahu
wata’ala.
78 tahun sudah bangsa ini diproklamirkan sebagai bangsa merdeka, merdeka karena usaha para pejuang, karena upaya para pahlawan. Kemerdekaan kita bukan karena belas kasihan atau sekadar pemberian dari penjajah, melainkan dari perjuangan mulia para pahlawan.
Para
pahlawan rela mengorbankan harta, benda, bahkan nyawa agar merah
putih bisa dikibarkan di atas bumi pertiwi. Banyak di antara mereka
yang sudah tiada,
bahkan ada yang sekadar
berjuang tapi tidak menikmati kemerdekaan,
karena gugur di medan pertempuran.
Saudara-saudara
Setelah merahputih berhasil dikibarkan, lagu Indonesia bebas dinyanyikan, bukan berarti perjuangan selesai. Bung Hatta pernah berkata, "Indonesia merdeka Bukan tujuan akhir kita, Indonesia merdeka hanya syarat untuk mencapai kebahagiaan dan kemakmuran Rakyat."
Sebagai Generasi penerus kita harus upayakan
dan mengisi kemerdekaan
ini dengan prestasi, kerukunan, kerjasama, dan hal baik lainnya agar para
pahlawan bangga dan bahagia kepada kita penerus bangsa. "Terus melaju
untuk indonesia maju,"
itulah tema HUT ke-78 RI.
Hadirin - Hadirot yang dirahmati Allah subhanahu
wata’ala
Pernah suatu hari, Mbah
Kyai Umar Abdul Manan Solo ditanya tentang hukum hormat
bendera;
"Menawi miturut panjenengan
pripun hukumipun hormat dateng bendera merah putih?"
Mbah Kyai menjawab,
Aku iki wang bodo. Aku ora melu rekoso berjuang mengusir penjajah. Tapi aku melu ngrasakke nikmate negoro merdeka. Alhamdulilah. Coroku Hurmat gendero iku minongko nglahirke syukur marang Allah Ta'ala, ora mergo nyembah bendero. Tak kiro ora ono wong sing hormat gendero sing niate nyembah."
Di dalam Tafsir
Al Wasith, Syaikh
Muhammad Tontowi mengatakan;
حقيقة
الشكر الإعتراف بأنّ النّعم من الله واستعمالها فى المواضع التي ارشدت اليها
الشريعة
Artinya: Hakikat syukur adalah
pengakuan bahwa nikmat itu berasal dari Tuhan dan menggunakannya di tempat yang
telah dituntun oleh syariat.
Semoga Allah Selalu memberikan kekuatan kepada kita agar dapat mengisi kemerdekaan dengan selalu
bersyukur kepada Allah subhanahu
wata’ala, amin.
Brabo, 17 Agustus 2023
Ketua Yayasan Tajul Ulum
H. Mu'tamir Hilmy Mujtaba, S.Pd.
Tidak ada komentar: