Ada Apa di Balik (Akan) Dibukanya PTS di Yayasan Tajul Ulum?


Brabo, kristalmedia.net - Melihat kondisi penerimaan mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir, dinilai cukup meprihatinkan. Hal itu berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perguruan tinggi bersangkutan. Di tengah kondisi keprihatinan seperti ini, Yayasan Tajul Ulum (YTU) berencana akan membuka program ekstensi PTS di Brabo.


Menurut Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jateng, Dr. M. Rofiq Anwar, Sp. PA., penyebabnya ada banyak faktor. Selain kondisi perguruan tinggi, juga bidang studi yang dibuka sudah cukup jenuh. Rektor Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) itu menilai, calon mahasiswa dan mahasiswi sekarang sangat kritis memilih perguruan tinggi. Selain dikaitkan dengan bangunannya fasilitas yang disediakan, juga program studi yang dapat bersaing di bursa kerja.


Faktor Kebutuhan


Terlepas dari maju mundurnya PTS yang ada di Jawa Tengah, YTU Brabo merasa sudah saatnya untuk membuka PT di Brabo. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Bp. Nur Hamid, S.Hi., pengurus YTU, “Sudah saatnya YTU membuka PT untuk meningkatkan SDM Guru dan karyawan yang belum memiliki ijazah S1,” katanya saat diwawancarai reporter Kristal belum lama ini. Mantan Kepala MTs Tajul Ulu mini juga mengatakan bahwa rencana akan dibukanya program ekstensi PT ini telah mendapatkan restu Romo KH. A. Baidlowie.


Beliau merestui sebuah PTS yang akan membuka program ekstensi di YTU, yaitu sekolah Tinggi Agama Islam (SETIA) Wali Sembilan cabang Purwodadi. Alasan direstuinya PTS ini karena sudah jelas ke-NU-annya, baik secara kelembagaan PTS itu sendiri maupun sebagian besar pengajarnya (dosen-red).


Penggagas dari program tersebut yaitu beliau Bapak Nur Hamid, S.Hi., Bapak Ahmad Muhdlori, S.Ag., dan Bapak Abdul Rohman. Kronologinya adalah berawal dari sebuah awaran dari MADYA GAMA Jakarta yang akan membuka program ekstendi PTS di Brabo, tapi mereka masih diragukan, karena identitas mereka belum jelas (ke-NU-annya-red).

Dalam kesempatan yang lain, saat diwawancarai oleh reporter Kristal Arief Sirojul Mustafid, Kamad MA Tajul Ulum mengatakan bahwa program ekstensi ini merupakan cara belajar mengajar secara cepat di sekolah-sekolah tertentu, misalnya di Semarang. Sedangkan di Brabo juga belum ada program ekstensi. “Hal ini dikarenakan sekolah yang membuka program ekstensi itu diperuntukkan bagi siswa-siswi yang jenius,” kata Bapak Ahmad Muhdlori, S.Ag., yang juga salah satu penggagas program ini.


Sedangkan menurut pendapat beberapa dewan guru di lingkungan YTU mengatakan bahwa, “Program ini sangat menunjang bagi teman-teman yang belum memiliki ijazah S1,” kata Bapak Imam Ghozali. Waka Kesiswaan MATU ini beralasan bahwa letak geografis dan biaya yang lebih ringan menjadi salah satu alasan yang paling mendasar baginya.


Jika program itu tidak mengalami halangan insya Allah bulan September ini akan dimulai program tersebut. Tapi jika ada suatu halangan mungkin akan dimulai tahun depan. Sedangkan lokasi perkuliahan diadakan di salah satu gedung Yayasan Tajul Ulum. Waktu dalam mata perkuliahan insya Allah diadakan di hari Kamis sore dan di hari Jum’at full. Dan insya Allah akan mendatangkan dosen dari Semarang dan daerah sini.


“Welcome SETIA WS in Tajul Ulum”


Tim Redaksi Buletin Kristal Edisi September 2006
Pimpinan Umum: Waka Kesiswaan | Staf Ahli: M. Labib, SQ. | Pimpinan Redaksi: Abdul Syakur, S.Pd.I. | Sekretaris: Khoirul Huda | Tata Usaha: A. Munawir, Ap. Com. | Editor: Sujadhi, S.Pd. | Dewan Redaksi: M. Tajus Syarof, Eko Ibrahim, Yulia Trisnawati, Asni Tsuroya | Reporter: Ahmad Munif, Arif Sirojul M, Miftahul Ihsan, Minbaul Jadid, Siti Rahmawati, Niswatun Nisa’, Novi Setyaningsih | Artistik: A. Mushonef, Zidni Rohmat, Misbahul Munir, Nur Fahimah, Nur Faiqoh | Distributor: Ulin Nuha, Mustaghfirin, Ayu Azizatun, Iin Alawiyah, Aina Ulfa.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.