Amaliah dan Keutamaan Bulan Sya’ban


Ilustrasi by Kristalmedia

Brabo, kristalmedia.net - Kata Sya’ban diambil dari kata bahasa Arab yaitu As Syi’bu yang bermakna jalan di atas gunung. Dinamakan Sya’ban karena di dalamnya banyak jalan menuju kebaikan.

Bulan Sya’ban merupakan bulan yang mulia dan berkah. Banyak keutamaan yang bisa diraih pada bulan ini. Bulan Sya’ban diapit oleh dua bulan mulia yaitu bulan Rajab, salah satu Asyhurul Hurum dan bulan Ramadhan,bulan yang sangat mulia.

Bulan ini menjadi event melatih membiasakan diri melakukan ketaatan dan amal sholih dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal sholih. Di antaranya yaitu bertaubat, puasa sunah, membaca sholawat dan lainnya.

Dalam bulan Sya’ban terdapat malam yang mulia yaitu malam Nishfu Sya’ban atau malam separuh bulan Sya’ban yang tepatnya jatuh pada tanggal 15 Sya’ban. Banyak amaliah-amaliah yang dianjurkan sehingga keutamaan bulan Sya’ban bisa diraih. yaitu:


1. Memperbanyak sholawat.


Hal ini sesuai sabda Nabi     وشعبان شهريyaitu bulan sya’ban adalah bulanku. Yang dimaksud ialah bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

انّ اولى الناس بي يوم القيامة اكثرهم علي صلاة

“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).

2. Puasa Sunah

Sayyidah Aisyah radliyallahu ‘anha pernah berkata:


  كَانَ أَحَبَّ الشُّهُوْرِ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَصُوْمَهُ شَعْبَان ثُمَّ يَصِلَهُ بِرَمَضَانَ. أَخْرَجَهُ أحمدُ وأبو داودَ والنَّسَائِيُّ 


Maknanya: “Bulan yang paling disenangi Rasulullah untuk berpuasa sunnah di dalamnya adalah Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadlan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa’i) 


Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang berpuasa Sya’ban sebulan penuh dan terkadang beliau berpuasa di sebagian besar bulan Sya’ban seperti diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim. 


3. Membaca Surat Ad Dukhon.


Dalam kitab Kanzunnajah Wassurur, Imam As-Saraji menyebutkan bahwa barangsiapa membaca awal surat ad-Dukhan hingga ayat ke-8 dari awal bulan Sya'ban hingga 15 Sya'ban sebanyak 30 kali, kemudian ia berdzikir dan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berdoa dengan apa yang ia kehendaki, niscaya doanya akan dikabulkan dengan segera.


4. Membaca Surat Yasin 3 kali.


Sudah masyhur dikalangan umat Sslam untuk membaca SuratYasin sebanyak 3 kali pada malam pertengahan bulan Sya'ban. Pada surat pertama berniat semoga dipanjangkan umurnya, yang kedua berniat terjaga dari mara bahaya dan yang ketiga adalah niat semoga diberikan khusnul khotimah.


5. Memperbanyak Doa


Pada malam pertengahan bulan Sya’ban, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Karena doa hamba pada malam ini tidak mungkin tertolak.


عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

“Diriwayatkan oleh Addailami disandarkan dari Abi Umamah dari Rosululloh SAW. Berkata: 5 malam yang jika  hamba berdoa tidak mungkin ditolak: awal malam bulan Rajab, malam separuh bulan Sya’ban, malam Jumat dan dua malam hari raya.”

 

6. Menghidupkan Malam Nisfu Sya’ban


عن معاذ ابن جبل قال : قال رسول الله ص.م. من احيا الليالي الخميس وجبت له الجنة : ليلة التروية وليلة عرفة وليلة النحر وليلة الفطر وليلة النصف من شعبان. روى الاصفهاني.


“Dari muadz bin Jabal berkata. Rosululloh SAW. bersabda barang siapa yang menghidupkan 5 malam ini maka wajib baginya surga yaitu: malam Tarwiyah, malam Arofah, malam hari raya Idul Adha , malam hari raya Idul Fitri dan malam separuh bulan Sya’ban.” Diriwayatkan oleh Al Ashfahani


Cara menghidupkan malam-malam tersebut dengan cara sholat Isya’ berjamaah dan berkeinginan melakukan sholat Subuh berjamaah. Lebih baik lagi apabila ditambah dengan sholat Tasbih.


Semoga kita bisa melakukan amaliah-amaliah dan amal sholih di bulan Sya’ban dan bisa meraih keutamaannya.


Reporter : A. Nihalulloh
Editor     : Taufiqurohman

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.