Ribuan Calon Peserta Didik Baru YTU Lakukan Daftar Ulang




Foto calon peserta didik baru 
beserta orang tua.
Dok. Kristalmedia
Brabo, kristalmedia.net - Yayasan Tajul Ulum adakan kegiatan daftar ulang dan tes penempatan bagi calon peserta didik baru tahun ajaran 2024/2025 yang bertempat di gedung MA Banin Tajul Ulum,  Ahad (21/04/24).


Kegiatan daftar ulang ini dilakukan serentak mulai dari jenjang MTs-MA Banin-Banat. Calon peserta didik baru melakukan daftar ulang dengan didampingi kedua orang tua mereka. Kegiatan daftar ulang mulai dibuka pada Pkl. 07.00 – 12.00 WIB.


Pertama-tama calon peserta didik didata dan dipanggil oleh panitia yang bertugas sesuai dengan nomor urut pendaftaran. Kemudian setelah dipanggil calon peserta didik diarahkan untuk melakukan serangkaian administrasi yang sudah disiapkan oleh panitia yang bertugas.


Sedangkan untuk registrasi berada di halaman MA Banin, kemudian untuk administrasi berada di ruang kelas lantai 1 dan untuk tes penempatan berada di gedung lantai 2 dan 3. Tes penempatan di sini adalah bagi calon peserta didik yang belum terdaftar sebagai siswa/siswi Madrasah Diniyyah Awwaliyah/Wustho Tajul Ulum.


Sebagai informasi, peserta didik yang sekolah di MTs/MA Tajul Ulum juga harus sekolah Madrasah Diniyyah Tajul Ulum, baik Awwaliyah Banin-Banat atau Wustho. Pelaksanaan sekolah Madin adalah sore hari setelah sholat Ashar.


Adapun jumlah calon peserta didik baru yayasan Tajul Ulum berjumlah kurang lebih seribu pendaftar, baik dari MTs maupun MA Banin-Banat.



Dok. By Kristalmedia

Memilih Tajul Ulum sebagai sekolah pilihan


Hasil wawancara LPS Kristal dengan beberapa orangtua/wali calon peserta didik baru, menunjukkan bahwa mereka memilih menyekolahkan anaknya di Yayasan Tajul Ulum karena lingkungan sekolah yang berdekatan dengan beberapa pondok pesantren .


Salah satunya yaitu Pak Rodhi yang berdomisili di Karangawen, Demak. Beliau mendaftarkan putranya yang masuki jenjang MTs di Tajul Ulum supaya anaknya terhindar dari pergaulan bebas yang terjadi di sekolah luar.


“Jadi, setelah saya memonitor teman-teman saya, sekolah diluar itu terlalu bebas. Jadi, anak saya tak masukan sini itu biar bisa sekolah plus mondok di ponpes Sirojuth Tholibin,”. ungkap pak Rodhi.


Tidak jauh berbeda dengan Pak Rodhi, Ibu Inayatun yang tinggal di Magelang mendaftarkan putranya di MTs Tajul Ulum agar anaknya dapat belajar ilmu agama. Selain itu juga supaya tidak salah gaul, menjadi anak sholeh dan menjadi anak yang bermanfaat untuk masyarakat.


“Tujuannya biar anaka saya bisa jadi anak yang sholeh tidak salah gaul, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Ibu Inayatun.


Kemauan sendiri atau keinginan orang tua?


Beberapa wali murid calon peserta didik baru mengungkapkan, mendaftar sekolah di Tajul Ulum adalah atas keinginan anak mereka sendiri. Sebagai orangtua, mereka hanya bisa memberi dorongan dan semangat kepada anak-anaknya.


“Iya, atas keinginan anak saya sendiri dan saya hanya bisa mengasih dorongan dan semangat kepada anak saya untuk sekolah dan mondok di Brabo,” ungkap salah satu wali calon peserta didik baru.


Masalah yang terjadi ketika daftar ulang


Ada beberapa kendala yang terjadi ketika kegiatan daftar ulang ini dilakukan. Di antaranya, para calon peserta didik datang secara bersamaan, padahal panitia telah mengatur jadwal waktu daftar ulang untuk setiap daerah. Untuk daerah kabupaten Demak, Grobogan, Kudus, dan sekitarnya dibuka mulai pkl. 07.00 - 09.00 WIB. Sedangkan untuk daearah kabupaten Batang, Pekalongan, Cilacap, dan sekitarnya mulai pkl. 09.00 -12.00 WIB. 


“Untuk kendala pada saat ini yaitu para calon peserta didik baru itu datang secara bersamaan. Padahal panitia sendiri sudah membuat dan me-share jadwal itu. Tapi ternyata semuanya datang secara bersamaan. Jadinya kurang kondusif dan jadi memakan waktu yang lama,” tutur Bp. Syaefuddin, S,Si., selaku Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik BAru (PPDB) Yayasan Tajul Ulum Tahun Ajaran 2024/2025.


Selain itu beliau berharap kepada seluruh calon peserta didik untuk menjadi siswa yang berakhlakul karimah dan menjadi siswa yang bermanfaat bagi masyarakat.

 

Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.