Eksistensi Hari Kebangkitan Nasional di Masa Kini

Ilustrasi HARKITNAS. Repro: Kristal

Sudah seabad lebih peristiwa HARKITNAS (Hari Kebangkitan Nasional) kita peringati, yaitu setiap tanggal 20 Mei. HARKITNAS adalah salah satu penggalan sejarah berdirinya bangsa ini.


Jika kita berbicara tentang HARKITNAS tentu kita tidak bisa melepaskan nama dr. Wahidin Sudirohusodo dan Soetomo. Pada awalnya dr. Wahidin Sudirohusodo selalu punya gagasan tentang kebangkitan bangsa melalui jalur pendidikan gratis bagi rakyat pribumi. Gagasan dr. Wahidin sudirohusodo pun bisa terwujud ketika beliau bertemu dengan Soetomo mahasiswa STOVIA asal Nganjuk.


Pertemuan antara Dr. Wahidin Sudirohusodo dangan Soetomo pun malahirkan organisasi modern baru di awal abad ke 20 yang diberi nama Budo Oetomo. Kelahiran Budi Oetomo ini setidaknya menjadi benih-benih bagi munculnya organisasi lain dalam mewujudkan kesadaran nasional. Dengan kata lain, Budi Oetomo telah menginspirasi banyak kaum muda untuk mulai sadar akan nasib bangsanya ini yg telah lama dijajah oleh bangsa Barat.


HARKITNAS merupakan momentum untuk kita bisa sejenak beristirahat dari segala hiruk pikuk aktifitas kita sehari-hari guna memaknai apa arti sebuah kesadaran nasional di masa sekarang ini. Sudah sering mungkin kita melihat ucapan atau gambar-gambar yang berisi ucapan atau pun perayaan berupa serimonial acara terhadap peringatan HARKITNAS. Tapi apakah ucapan dan perayaan tersebut sudah kita renungkan serta kita pahami apa makna dari perjuangan dalam HARKITNAS?


Peristiwa HARKITNAS ini setidaknya bisa sedikit menyalakan spirit perjuang bangsa kita untuk lebih menghargai perjuangan para pejuang bangsa. Jangan biarkan momentum HARKITNAS ini terlewati begitu saja tanpa ada penghayatan dan renungan atas apa yang ditinggalkan para pendiri bangsa ini.


Oleh karena itu, di tengah banyaknya masalah dan konflik yang terjadi akhir-akhir ini, momentum HARKITNAS ini sudah selayaknya kita diskusikan dan renungkan bersama agar bagaimana kita mewarisi kemerdekaan ini dan menjaga keutuhan bangsa ini di tengah banyaknya masalah yg melanda bangsa kita.


Kita sekarang ini masih membutuhkan para tokoh-tokoh yang bisa dan sanggup mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan pribadi maupun kelompok. 


Namun tokoh tersebut tidak akan pernah kita temukan jika kesadaran nasional para penerus bangsa ini masih lemah dan rapuh. Sarkawi B Husain (20/05) mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh dengan kesadaran nasional mungkin bisa kita temukan jika kita tidak lagi terjebak pada rutinitas peringatan yang tak jarang hanya menghabiskan dana dan energi yang tidak sedikit.


Mari di momen HARKITNAS ini kita maknai simbol perjuangan bangsa ini bagi kehidupan berbangsa. Jangan biarkan warisan kemerdekaan ini berakhir di era kita sekarang ini. Menjaga keutuhan bangsa ini adalah kewajiban bagi kita sebagai penerus kemerdekaan. Kemerdekaan bangsa ini adalah sebuah proses yang panjang dan tentunya tak sedikit mengahabiskan nyawa, tenaga, harta serta keluarga. Pemaknaan proses perjuangan ini sangatlah penting dari pada kita hanya melihat hasilnya sekarang berupa kemerdekaan bangsa Indonesia.


Wallahu 'alam bis Showab


Penulis: Muhamad Nur Kholid, S.Pd.
Guru Sejarah dan Aktivis Perpus MATU

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.