Wahdina Amrina Rosada: Rajin dan Tekun dalam Kuliah, Raih Gelar Wisudawan Terbaik
Lulusan MA Banat Tajul Ulum Brabo tahun 2020 ini berhasil meraih gelar
Wisudawan Terbaik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo
Semarang dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94. Gelar
tersebut diberikan dalam acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-93,
Magister ke-60, dan Doktor ke-36 yang diadakan di Auditorium 2 Kampus 3 UIN
Walisongo Semarang, Rabu (21/8/2024).
Dina,
sapaan akrabnya, ketika di Brabo dulu belajar di MA Banat Tajul Ulum, tepatnya jurusan
MIA (Minat Ilmu Alam) dan mondok di Ponpes Sirojuth Tholibin. Setelah lulus
sekolah, sebenarnya Dina tidak memiliki rencana untuk kuliah, dia ingin
melanjutkan mondok dan belajar di Madrasah Muhadloroh Sirojuth Tholibin. Tetapi
kondisi ketika itu yang sedang dilanda wabah COVID-19, memberikan jalan bagi
Dina untuk duduk di bangku kuliah, tepatnya di jurusan PIAUD (Pendidikan Anak
Usia Dini) FITK UIN Walisongo Semarang.
LPS
Kristal berkesempatan melakukan wawancara tertulis dengan perempuan dari Gablog, Jragung, Karangawen, Demak ini. LPS Kristal melakukan sedikit penyuntingan tanpa merubah
substansi.
Halo Mbak Dina, selamat atas gelar sarjana dan prestasi Wisudawan
Terbaik yang telah diraih. Bisa diceritakan, bagaimana proses masuk ke UIN
Walisongo dan mengapa memilih universitas/prodi ini?
Sebenarnya Setelah lulus sekolah tidak ada niatan untuk melanjutkan ke
bangku perkuliahan. Niat saya ingin menenruskan belajar di pondok dan
melanjutkan sekolah Muhadloroh. Tapi Allah berkehendak lain. Waktu akhir kelas
12, terjadi musibah Covid yang mengharuskan semua santri diliburkan secara
total selama 3 bulan. Selama liburan tersebut, saya merasa bimbang, mengingat
teman-teman yang dulu sudah janjian untuk meneruskan di pondok saja, satu per satu
boyong (tidak melanjutkan mondok-red). Dan akhirnya saya dibujuk oleh kakak
untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan saja. Karena zaman sekarang, orang
yang berpendidikan sampai jenjang SMA saja akan susah ke depannya dalam mencari
pekerjaan.
Di lubuk hati saya, masih berkeinginan untuk mondok. Dan akhirnya
ketemu jalan keluar, yaitu mondok sambil kuliah. Akhirnya H-2 penutupan ujian
mandiri di UIN Walisongo saya mendaftar kuliah. Untuk prodi (PIAUD-red) ini,
sebenarnya bukan keinginan saya. Awal saya memilih jurusan PAI, tetapi diterima
di jurusan PIAUD. Alhamdulillah, saya mencoba menjalankan perkuliahan di
jurusan yang sudah diterima.
Pengalaman apa yang paling berkesan selama kuliah?
Dikenal dosen-dosen yang banyak memberikan banyak motivasi dan ilmu. Diajak
penelitian dan dipercaya menjadi tour guide di planetarium bersama anak-anak
SMA Pabelan Magelang. Dipercaya untuk menjadi among tamu saat wisuda PPG UIN
Walisongo.
Bagaimana proses bertumbuh dan berkembang Mbak Dina secara pribadi
selama perjalanan kuliah ini?
Dengan modal ketekunan dan memperhatikan dikala dosen memaparkan materi
menjadi modal awal di perkuliahan. Saya yang notabene berasal dari pondok dan
belum pernah mengerti dunia luar, belajar banyak hal tentang dunia perkuliahan.
Berbagai macam teman dari berbagai macam daerah, dan ilmu pengetahuan yang baru
yang belum didapatkan saat berada di pondok dan di MA.
Dan bagaimana ceritanya sampai bisa menjadi wisudawan terbaik?
Rajin dan Tekun saat dalam perkuliahan. Walaupun saya bukan anak aktivis,
hanya Mahasiswa kupu-kupu yang hanya pulang pergi kampus, tapi saya belajar dan
mendapatkan banyak informasi dan literasi dari banyak teman-teman dan dosen. Dan
hal tersebut tidak menghalangi saya untuk menjadi wisudawan terbaik.
Dalam tugas akhir menulis tentang apa? bisa diceritakan sedikit
prosesnya?
Tugas akhir saya mengambil skripsi. Banyak tantangan yang saya hadapi,
dari bingung memilih judul, apa yang harus ditulis,rasa takut sebelum
bimbingan, dan rasa malas dalam mengerjakan tugas akhir. Tapi saya mencoba
memotivasi diri saya sendiri untuk menyelesaikan tugas akhir, karena sudah
mendekati semester 8 akhir. Dan awalnya sudah penutupan untuk pendaftaran
munaqosah, tetapi saya belum di-acc dosen pembimbing, tetapi saya sudah
mempersiapkan berkas-berkas pendaftaran munaqosah. Alhamdulillah sidang
munaqosah diperpanjang. Dan setelah di-acc, malamnya saya mendaftar munaqosah,
pengumuman sidang munaqosah diumumkan h-1 sidang. Dan pada hari H siding,
banyak rintangan juga, dari ruangan sidang yang penuh, LCD yang tidak bisa
connect dengan laptop dan saat presentasi LCD mati. Tetapi Alhamdulillah,
sidang berjalan dengan lancar dan dinyatakan lulus dengan revisi.
Saya menulis skripsi dengan judul “Strategi Pembiasaan
Dalam Menangani Bedwetting dan
Toilet Training di KB
TK Al-Azzam Jatisari Mijen Semarang”. Pemilihan judul ini dilatarbelakangi oleh
masih banyaknya anak-anak usia dini yang mengompol dan pengajaran toilet training yang
belum benar. Dalam skripsi ini, saya mencoba untuk mengedukasi anak usia dini
agar dapat menggunakan toilet secara mandiri.
Rencana setelah lulus sarjana, melanjutkan S2 atau bagaimana?
InsyaAllah melanjutkan S2.
Pesan dan harapan untuk calon-calon mahasiswa, khususnya siswa MA Tajul
Ulum/MA Banat Tajul Ulum?
Terus semangat mengejar mimpi, jangan minder walaupun kita berasal dari
anak pondok, karena Ilmu yang kita dapatkan saat dipondok belum tentu kita
dapatkan di perkuliahan. [FHM]
Biodata Narasumber:
Nama Lengkap : Wahdina Amrina Rosada
TTL : Demak 11 September 2002
Alamat : Gablog, Jragung rt02 rw01,
Karangawen, Demak
Domisili sekarang : Rumah Tahfidz Aqillah Hadziq, Jatisari, Mijen, Kota Semarang
Aktivitas sekarang :
Guru TK
Alumni MATU/MABTU : 2020
Kata Motivasi :
Tidak perlu menjadi sempurna untuk dapat menginspirasi orang lain. Biarkanlah
orang lain terinspirasi dengan bagaimana cara diri kamu menangani ketidaksempurnaan
tersebut.
Kuliah S1 :
Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Masuk kuliah :
Tahun 2020, Lewat jalur mandiri
Tips sukses kuliah :
Rajin Berangkat, Kerjakan Tugas dengan maksimal, cari tempt duduk paling depan,
kalau bisa dekat dengan dosen dikenal dosen, dan hal yang paling penting
takdzim dengan semua dosen baik muda maupun tua.
Tidak ada komentar: